Tanah air tercinta kita yaitu Indonesia sudah sering dikenal sebagai negara dengan iklim tropis, kemudian suhu udara di negara kita ini terbilang sangat tinggi dibandingkan negara lainnya karena pulau tempat tinggal kita sangatlah dekat dengan area laut yang luas serta dipenuhi banyak hutan tropi. Ada banyak hal baik yang bisa kita dapatkan dengan kondisi negara kita ini, akan tetapi ada juga banyak kerugiannya yaitu banyak menimbulkan berbagai penyakit yang khusus ada di negara tropis saja.
Kebanyakan warga di Indonesia cenderung mengalami sakit akibat infeksi bakteri akibat lingkungan kita yang tidak bersih sehingga air-air akan menjadi kotor dan lahirlah berbagai serangga dari sana yang dapat menimbulkan penyakit. Maka dari itu mulai sekarang selalu untuk waspada terhadap berbagai penyakit yang umum terjadi di Indonesia ini, simak ulasannya sampai tuntas ya!
1. Penyakit DBD ( Demam Berdarah )
Sampai saat ini penyakit berbahaya ini masih merajalela di negara kita Indonesia dan siapa saja pasti sudah tidak merasa asing lagi dengan penyakit demam berdarah yang umum disebabkan karena gigitan nyamuk spesies khusus yaitu aedes aegypti dengan aedes albopictus. Menurut laporan Kementerian Kesehatan Indonesia telah menyatakan ada sebanyak 17 ribu kasus demam berdarah yang terjadi di negara kita ini dan tentu di dalamnya ada merupakan kasus yang fatal.
2. Penyakit Hepatitis A
Selain DBD muncul lagi penyakit berbahaya paling umum terjadi yaitu hepatitis A dimana menurut catatan dari jurnal kesehatan, Mulyanto menyatakan bahwa di tahun 2016 setiap pulau di Indonesia ini memiliki angka yang berbeda-beda untuk kasus penyakit ini tapi tetap saja semua memiliki kesamaan yaitu terlalu banyak penderitanya baik dari kota kecil sampai besar dan biasanya anak-anak paling cenderung mengalaminya.
3. Penyakit Hepatitis B
Merupakan tingkatan lain dari penyakit hepatitis A, dimana kalau tingkatan B ini berbeda karena sering diakibatkan terjadi dari kontak seksual atau cairan tubuh sesama orang yang menular satu sama lain. Biasanya penyakit ini cenderung terjadi di daerah luar pulau jawa dan angka penderitanya juga relatif tinggi, korbannya bisa dari ibu hamil kemudian menularkannya kepada bayinya yang baru lahir.