Alasan Kenapa Penting Untuk Seseorang Memiliki Agama

Banyak orang yang semakin banyak ilmunya semakin luas pengetahuannya, semakin tidak percaya akan Tuhan. Karena rasanya semua yang terjadi di dunia ini bisa dijelaskan secara ilmu pengetahuan. Sehingga mereka tidak percaya akan mukjizat dan Tuhan. Jadi tidak heran banyak ilmuwan, profesor, orang-orang pintar yang atheis. Ingat atheis dan agnostik itu adalah beda. Atheis adalah orang yang tidak percaya akan Tuhan. Kalau agnostik, tidak percaya akan agama tapi percaya Tuhan itu ada.

Alasan Kenapa Penting Untuk Seseorang Memiliki Agama

Nah disini saya akan memberikan anda pandangan yang luas mengenai agama. Kenapa agama itu penting dan perlu. Sebenarnya bukan ke agamanya, tapi iman. Agama itu adalah simbolik, bentuk yang berupa wadah. Wadah untuk memberikan anda jalan, cara untuk bagaimana berkomunikasi dengan Tuhan. Tapi pada akhirnya yang akan menentukan itu adalah iman anda sendiri. Jika iman anda kuat, anda percaya akan Tuhan, itulah yang penting. Itulah poin utama dan tujuan makna dari agama. Sehingga orang-orang diberikan kebebasan untuk memilih agama mereka.

Memilih dengan cara mana yang nyaman dengan anda untuk dilakukan untuk bisa menciptakan hubungan intim dengan sang maha penguasa yaitu Tuhan yang maha Esa. Jadi tidak ada agama yang paling benar, dan tidak ada agama yang salah. Pada dasarnya agama itu baik, bertujuan baik. Hanya banyak orang yang menjalankan agama itu yang tidak baik, atau salah cara memahami agama itu. Sehingga menciptakan pandangan buruk soal agama. Padahal semua agama itu baik. Semua agama mengajarkan kebaikan, kasih, dan sebagai aturan dan pedoman hidup.

Sehingga saat anda goyah, anda sedih, anda sedang di titik terendah anda. Agama akan sebagai pengingat anda, agama anda menjadi pelindung anda. Sehingga penting untuk setiap orang memiliki agama, untuk orang ada pegangan dalam hidup. Sehingga hidupnya ada tujuan dan jelas. Dan tidak akan kehilangan arah. Itulah agama. Jadi jika kita sudah tahu, ada beberapa orang yang salah menggunakan atau salah dalam mentafsirkan agama, ya jangan benci agamanya, agama tidak salah, tapi orangnya. Orang yang salah bersikap.