Dilansir Dari Bandung, Fk atau Fakultas kedokter dari Universitas Padjadjaran Sebagai Tempat Peneliti Kesehatan Dalam Banyak Bidang dan Oleh Prof Kusnandi Rusmil Menyampaikan,
Adanya Relawan yang bersedia Menjadi Subject Dari Pengembangan Untuk Vaksin Dari wabah Yang sudah kita Ketahui COVID-19 atau yang Dikenal Dengan Virus Corona , Bandung Raya Ditetapkan Sebagai Tempat Yang Mnejadi Subject penelitian, Prosedur Internal ini Ditetapkan Sebagaimana Guna Untuk Mempermudah segala sesuatunya Seperti Proses Pemantauan Sampai kepada Uji klinis Vaksin Yang diperkirakan Waktunya Mencapai sampai Dengan enam bulan Dan Bisa Lebih.
“Jadi,Jika ada luar Kota Yang mau ikut ini Harus Pindah Duku ke kota bandung,Karena Ini Hanya di Kota bandung” Disampaikan Oleh Kusnandi Di rumah sakit Pendidikan unpad jalan eyckman.no 38 bandung pada hari rabu 22 juli 2020.
Bagi Yang Menjadi subject dari Relawan tentnya Akan Wajib Lapor secara rutin Yang didampingi pemantauan Secara berskala dan ketat / dimana Tempat yang sudah dilatih dalam pengujian klinis, Skala Percobaanya diketahui ada 3 hari – 5 hari – 14 hari.
Kemudian Ruang Lingkup Diterapkan di Puskemas-puskesmas , puskesmas GARUDA , Unpad dipatiukur, puskemas sukaparkir , Rumah sakit pendidikan Dan Puskesmas Dago.
Diluar dari yang sudah Ditetapkan Sebagai Tempat pengujian klinis, dari enam Yang dijadikan tempat pengujian tersebut juga Bisa digunakan Untuk Masyarakat Yang Terbuka hatinya dan Ingin Menjadi Relawan Untuk Pengembangan Vaksin Dari Virus Corona ini Dimana Seluruh Relawan Yang mendaftarkan dirinya Akan mendapatkan asuransi Kesehatan.
“Selama Penelitan nanti, Asuransi akan diberikan kepada Peserta sebagai Sukarelawan dalam Pengembangan Vaksin Corona ini, Bagi relawan tidak akan dikenakan biayaya karena mereka sukarela mengikuti ini, Kemudian akan kita pantau Secaara ketat, Jika Pad seorang Relawan yang sakit, apakah gejala dari vaksin itu atau tidak” , kemudian dia akan diperiksa lagi oleh dokter lain dan akan saya ikuti lebih dalam lagi.
Bagi yang ingin mendaftar sebagai relawan umur yang dijadikan Standart dalam penelitian yang juga sebagai pengembangan ini adalah 19 tahun sampai dengan usia 59 tahun , Tidak ada riwayat penyakit dan yang pastinya Yang tinggal di kota bandung.”
“jadi virus ini sudah kita matikan, maka dari itu percobaan ini kita berikan kepada seseorang dalam kondisi sehat”disampaikan oleh kusnadin
Itulah sediki Info Berita kesehatan Mengenai Sedikit Gambar Untuk kita sedikit lebih legah diman pengembangan terus dilakukan lewa penelitian-penelitian dengan harapan Indonesia kembali Normal seperti sebelumnya.