Telah Ditangkap 5 Orang Penyeludup Metamfetamin Di Sulawasi Tengah

Lima orang telah ditangkap di perairan Sulawesi Tengah karena  menyelundupkan sebanyak 29 kilogram narkoba jenis metamfetamin ke pulau Indonesia yang datang dari negara Malaysia telah berhasil ditangkap, berdasarkan keterangan dari  Bapak Kepolisian Daerah Polda Sulawesi pada hari Selasa. Kelimanya merupakan bagian yang merupakan dari jaringan penyelundupan narkoba internasional dan juga merupakan warga negara Malaysia, kata Bapak Kapolda Sulawesi Tengah yaitu Rudy Sufahriadi pada saat konferensi pers.

Telah Ditangkap 5 Orang Penyeludup Metamfetamin Di Sulawasi Tengah

Menurut Sufahriadi, seorang tersangka yang ditangkap pada Sabtu , mengatakan kepada polisi yang di mana metamfetamin ini, dan juga mengatakan narkoba itu diselundupkan dari negara yaitu bagian Sabah, negara Malaysia, dan menuju pulau Sulawesi Tengah yang masuk dari laut dengan menggunakan kapal dari nelayan. Penyelidikan ini telah dilakukan lebih lanjut setelah adanya penangkapannya yang mengarah pada penangkapan dimana empat orang lainnya yang terbukti terlibat dalam penyelundupan, kata bapak Sufahriadi.

Polisi juga mendapati sebuah perahu nelayan, dan ditemukan lima ponsel, dan satu senjata api dari para tersangka tersebut. Mereka akan menghadapi kemungkinan hukuman mati yang dimana jika mereka terbukti bersalah atas dilakukannya penyelundupan narkoba jenis metamfetamin ini, yang berdasarkan Undang-Undang tentan Anti-Narkoba yang berlaku di negara  Indonesia, salah satu yang paling ketat di dunia. Dalam dua puluh tahun yang terakhir, metamfetamin yang dapat diproduksi dengan mudah ini telah dianggap sebagai candu yang berbahaya dan heroin sebagai obat terlarang yang sangat berbahaya yang dominan di wilayah. Narkoba jenis Metamfetamin ini siap diselundupkan ke wilayah yang sebagian besar di Asia Tenggara, dan wilayah Australia, yang merupoakan bagian dari perdagangan metamfetamin dan narkoba ilegal yang dimana bernilai miliaran dolar.

Segitiga Emas, kawasan hutan terpencil di backbone perbatasan Myanmar, Laos dan Thailand bertemu, pernah menjadi sumber utama opium dan heroin dunia. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kawasan ini telah menjadi salah satu sumber utama metamfetamin. Dan Kantor PBB untuk dimana Urusan Narkoba dan Kejahatan ini mengatakan akhir tahun lalu dimana bahwa nilai pasar metamfetamin di Asia.

Sehingga tidak heran jika banyak kasus ditemukan penyelundup narkoba seperti metamfetamin yang datang dari daerah Malaysia, Myanmar, Thailand, Laos dan beberapa negara lainnya, yang diketahui sebagai penyosok narkoba seperti metamfetamin yang terbesar di Asia Tenggara. Dan banyak para penyelundup di tangkap yang berusaha masuk ke Indonesia dengan jalur laut dan jalur udara. Tapi untungnya sekarang para kepolisian semakin memperketat penyecekan kedatangan baik dari laut atau udara. Sehingga semakin sulit untuk penyelundupkan barang haram tersebut di Indonesia.