Banyak Tipe Toxic Dalam Dunia Kerja Terutama Rekan Kerja

Banyak Tipe Toxic Dalam Dunia Kerja Terutama Rekan Kerja

Dalam dunia kerja, tidak akan ada yang berjalan lancar. Pasti akan ada saja yang menjadi penghalang, yang menjadi batu sandungan, atau yang membebani anda dalam pekerjaan. Dan setiapo orang memilikinya. Walaupun hal yang menjadi masalahnya berbeda-beda. Ada yang yang menjadi masalah job desknya sendiri. Yang dimana job desknya sudah luar biasa banyak, dan bahkan sudah di luar isi kontrak. Tapi gaji tetap sama saja. Ada juga yang menjadi masalah adalah rekan kerja.

Banyak Tipe Toxic Dalam Dunia Kerja Terutama Rekan Kerja

Ada yang rekan kerja yang rese. Dan jika berbicara soal lingkungan kantor, yang dimana pekerja ada banyak. Pasti akan banyak jenis atau tipe orang dalam lingkungan kerja. Dari yang pendiam, ada yang julid, ada yang tukang nyinyir. Ada yang kerjaannya tidur, dan banyak lagi. Okelah kalau tipe atau sikapnya yang negatif, itu masih hanya berhubungan dirinya sendiri. Dalam artian sikap negatifnya tidak dibawa atau disebar ke orang lain. Itu masih mending. Tapi bagaimana jika sikap negatifnya itu malah kemana-mana. Sehingga orang lain pun juga ikut merasa terganggu.

Misalnya sikapnya yang julid. Meskipun bisa dibilang itu hal sepele. Dan banyak yang mengatakan kalau di dunia kerja itu kita harus bersikap profesional. Dan kita tidak boleh membawa urusan pribadi dalam pekerjaan. Dimana pekerjaan ya pekerjaan, pribadi ya itu di rumah. Sehingga jangan pernah mencampuri urusan pribadi dengan urusan kantor. Memang benar. Dan itulah yang harus dilakukan. Tapi tidaklah mudah melakukannya. Dan untuk yang julid seperti ini, atau tukang nyinyir.

Bisa dibilang itu adalah case yang biasa. Tapi di dalam dunia bekerja, mental pun pikiran sangat berpengaruh. Jadi saat seseorang mulai merasa terganggu dan tidak nyaman akan kegiatan yang terjadi di lingkungan kantor, yang hawanya negatif, dan itu berpengaruh pada psikis seseorang, itu sangat berpengaruh dalam membuat seseorang menjadi tidak bisa konsen, dan tidak bisa bekerja secara profesional. Mungkin kalau hal biasa, dan masih bisa di hindari okelah. Tapi kalau hal itu harus dihadapi setiap hari, itu juga akan bisa mengganggu mental dan psikis para pekerja lainnya.